Bioteknologi

Bioteknologi : penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayasa genetika secara terpadu, untuk menghasilkan barang bagi kepentingan manusia.
Biokimia mempelajari struktur kimiawi organisme. Rekayasa genetika : aplikasi genetik dengan mentransplantasi gen antar MO
Ciri utama bioteknologi:
1. Adanya mikroorganisme, tumbuhan atau hewan
2. Adanya pendayagunaan secara teknologi dan industri
3. Produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan pemurnian
Bioteknologi memanfaatkan MO untuk menghasilkan bahan bakar,etanol, metana, HFS, asam laktat, protein sel tunggal (PST) (ragi roti), obat-obatan, makanan, vitamin, zat warna, insektisida, antibodi, enzim, interferon, antibiotik, vaksin dan bahan plastik.
Mikroorganisme dapat menghidrolisis, meremediasi dan mensintesis senyawa kimia dalam jumlah lebih besar dan banyak.
Bioteknologi mencakup aktivitas yang menggunakan kemampuan dasar terutama struktur dan fungsi protein dan DNA dengan keragaman proses kimiawi MH.
Bioteknologi berkaitan dengan rekayasa gen.
Rekayasa gen terjadi pada organisme tingkat rendah dan organisme tingkat tinggi. Oleh karena itu bioteknologi dapat terjadi secara konvensional dan modern.

Bioteknologi penting dalam revolusi bioindustri tetapi memiliki dampak sosial, ekonomi dan budaya.
Bioteknologi diarahkan pada perkembangan protein terutama enzim.
Enzim menghasilkan produk fermentasi.
Pada dunia industri, enzim menghasilkan produk pada jalur metabolisme tertentu.
Enzim untuk kegiatan industri
Amilase, amiloglukosidase dan ksilosa isomerase untuk industri terkait pati
Protease, selulase dan lipase untuk industri detergen
Protease untuk industri keju
Penicillin acylase untuk industri farmasi

Penggunaan MO. Rekombinan
Meningkatkan kemampuan mikroba
Meningkatkan kemampuan penambatan nitrogen
Meningkatkan kemampuan melarutkan fosfat
Meningkatkan kemampuan menggunakan substrat kompleks seperti selulosa ksilosa, dan amilum
Ketahanan terhadap kekeringan, logam berat dan senyawa beracun lainnya